Dampak Meninggalnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh terhadap Harga Minyak Global

Meninggalnya Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas, telah menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik di Timur Tengah, salah satu wilayah penghasil minyak terbesar di dunia. Peristiwa ini telah menyebabkan harga minyak global naik lebih dari 4.5%. Ketakutan akan potensi gangguan pasokan minyak, jika konflik meningkat dan melibatkan negara-negara seperti Iran, mendorong harga minyak mentah lebih tinggi. Analis memperkirakan bahwa dalam skenario terburuk, harga minyak bisa melonjak hingga tiga digit per barel [❞] [❞].

Sementara itu, peningkatan produksi minyak di Amerika Serikat dan ekspor dari OPEC bisa membantu menstabilkan pasar jika situasi tidak memburuk lebih lanjut [❞]. Namun, volatilitas pasar tetap tinggi, dan investor disarankan untuk tetap waspada.

Saran Open Posisi: Fokus pada Momentum Buy

Dalam situasi ini, disarankan untuk fokus pada momentum BUY. Ketidakpastian geopolitik dan risiko gangguan pasokan minyak dapat terus mendorong harga naik. Penting juga untuk menggunakan stop loss yang ketat guna mengelola risiko dalam kondisi pasar yang sangat fluktuatif. Tetap mengikuti berita terbaru dan analisis pasar sangat dianjurkan untuk menyesuaikan strategi sesuai perkembangan situasi.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!